BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Organisasi
merupakan tempat semua sumber daya yang ada berproses untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Organisasi memiliki karakteristik yaitu memiliki tujuan
yang jelas, mempunyai struktur, dan berisikan oleh orang-orang yang mempunyai
komitmen untuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi dalam perjalanannya
selalu mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar. Lingkungan luar seperti kebijakan
pemerintah, kondisi ekonomi global, kondisi politik pasti berpengaruh terhadap
organisasi. Pengaruh tersebut bisa mengakibatkan perubahan dalam skala kecil
seperti perubahan pada sumber daya nya dan perubahan dalam skala besar seperti
perubahan struktur organisasi.
Perkembangan
organisasi tidak selalu berpengaruh positif terhadap organisasi tersebut.
Perkembangan organisasi bisa mengarah kepada kemajuan dan kemunduran. Agar
perkembangan organisasi mampu memberikan pengaruh positif maka perlu
dilaksanakan manajemen strategis. manajemen
strategis adalah
kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan
(implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran
organisasi. Dalam manajemen strategis, fungsi-fungsi
manajemen yang terdiri dari planning,
organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, budgeting dan evaluating dalam menjalankan fungsinya
melakukan proses yang beruntun dan mempunyai siklus. Proses manajemen itu
terdiri dari planning, organizing,
actuating dan coordinating.
Masing masing dari tahap siklus manajemen itu memiliki tahapan, pendekatan dan
metode yang berbeda. Management strategis dalam tahap planning memiliki banyak
pendekatan dan metode yang bisa dipakai dalam upaya membuat perencanaan
strategis. Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sebuah
metode tidak bisa digunakan di semua organisasi tergantung bentuk dan budaya
organisasi masing-masing.
Analisis adalah suatu kegiatan untuk
memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa
yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan
untuk memecahkan masalah. Salah satu metode yang
sering digunakan oleh sebuah organisasi untuk membuat perencanaan strategis
adalah analasis SWOT (Strenght, Weakness,
Opportunities, Threats). Output dari hasil analisis SWOT adalah perumusan strategi sebuah organisasi
internal maupun eksternal. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan dan ancaman.
Dalam makalah ini akan dijelaskan
mengenai konsep analisis SWOT, penggunaan analisis SWOT, contoh implementasi
analisis SWOT dalam bidang kesehatan serta penggunaan Microsoft Excel dalam melakukan analisis SWOT.
1.2 TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui
tentang konsep analisis SWOT
2. Mengetahui
penggunaan dan implementasi analisis SWOT
3. Mengetahui
penggunaan Microsoft
excel dalam melakukan analisis SWOT
1.3 MANFAAT
Untuk menambah pengetahuan
dan pemahaman tentang analisis SWOT sebagai alat analisis pembuatan perencaan
strategis organisasi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ANALISIS
SWOT
Salah satu bagian dari proses manajemen strategik adalah analisis
faktor intern perusahaan yang menghasilkan profil perusahaan,
mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan utama perusahaan Pearce dan Robinson
(1997). Kekuatan dan kelemahan ini dibandingkan dengan peluang dan ancaman ekstern
sebagai landasan untuk menghasilkan alternatif-alternatif strategi suatu proses
yang dinamakan analisis SWOT. analisis SWOT merupakan salah satu
instrumen internal dan eksternal perusahaan yang telah dikenal luas.
instrumen internal dan eksternal perusahaan yang telah dikenal luas.
Analisis SWOT dilakukan berdasarkan data internal organisasi. Data
yang ada diupayakan
mencakup data perkembangan organisasi pada tiga tahun sebelum dilakukan
analisis, apa yang akan diinginkan pada tahun dilakukannya analisis serta kecenderungan
organisasi untuk lima tahun kedepan pasca analisis. Hal ini dimaksudkan agar
strategi yang akan diambil memiliki dasar dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara
sistematif untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan
ancaman (Threats) Freddy (1997). Proses pengambilan keputusan strategis
selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan
perusahaan.
Perencana strategis (strategy planner) harus menganalisis
faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman)
dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini dinamakan Analisis Situasi. Model yang
paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT. Hasil
analisa biasanya adalah arahan atau rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan
dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan
menghindari ancaman.
2.2 PENGGUNAAN
ANALISIS SWOT
Analisis
SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa
organisasi beroperasi dan arah mana perusahaan di masa depan serta ukuran apa
saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan misi
dan mewujudkan misinya. Manfaat dari analisis SWOT adalah merupakan strategi
bagi para stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau ke depan
terhadap kualitas internal maupun eksternal. Analisis SWOT bisa digunakan di
semua level strategi mulai dari tingkat corporate, business dan functional.
Analisis SWOT adalah alat perencanaan strategis yang melibatkan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman organisasi, atau SWOT. Berikut ini
merupakan manfaat analisis SWOT, antara lain:
1.
Untuk melakukan perencanaan dalam upaya
mengantisipasi masa depan dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman
masa lampau, ditopang sumber daya dan kemampuan yang miliki saat ini yang akan
diproyeksikan ke masa depan.
2. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat
rencana jangka panjang.
3. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan
menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.
4. Bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing
kita maka kita bisa unggul mengalahkan pesaing kita.
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN OPERASIONAL
3.1 KERANGKA
KONSEPTUAL
Dari gambar dapat
diketahui bahwa gambaran konseptual SWOT meliputi input,process,dan output
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Input merupakan strategi
organisasi saat ini, beserta faktor internal (strength, weakness) faktor
eksternal (opportunity, threat) yang mempengaruhinya.
2.
Process merupakan beberapa langkah analisis SWOT
3.
Output merupakan strategi
baru dan solusi dari hasil analisis SWOT yang dilakukan untuk mengembangkan
potensial organisasi lebih maju
3.2 OPERASIONAL
ANALISIS SWOT
Operasional analisis SWOT dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Operasional sebuah analisis SWOT diawali dengan mengidentifikasi faktor
internal yaitu, Strength dan Weakness
serta, faktor eksternal yaitu, Opportunity
dan Threats suatu organisasi atau organisasi
2.
Melakukan pembobotan dan ranking dari beberapa variabel yang
mempengaruhi, kemudian merubahnya kedalam bentuk matrik sehingga bisa
menentukan posisi suatu organisasi atau organisasi tersebut berada di kuadran
mana
3.
Membuat kesimpulan dan pilihan yang tepat yang sesuai dengan capabilities dan environment. Agar suatu organisasi atau organisasi tersebut mampu
bersaing dengan kompetitior yang lainnya.
4.
Pengambilan keputusan strategi yang akan diambil oleh suatu organisasi
3.3 VARIABEL
DAN INDIKATOR
Metode analisis SWOT dianggap
sebagai metode analisa yang
paing dasar, berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 (empat) sisi
yang berbeda. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu:
paing dasar, berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 (empat) sisi
yang berbeda. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu:
1. S = Strengths, adalah
situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi
atau program pada saat ini.
atau program pada saat ini.
2. W = Weaknesses, adalah situasi atau kondisi yang merupakan
kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini.
organisasi atau program pada saat ini.
3. O = Opportunities, adalah situasi atau kondisi yang merupakan
peluang di luar
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa
depan.
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa
depan.
4. T = Threats, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang dating dari luar
organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
Dari sisi internal organisasi ada variabel strength dan weakness dengan
indikator antara lain:
1.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksudkan disini adalah para pegawai,
manajer, marketing, direktur organisasi atau semua orang yang berkecimpung
didalam organisasi itu sendiri. SDM ini dimasukkan dalam faktor internal
organisasi karena berperan penting di dalam pelaksanaan operasional intern
organisasi.
2.
Proses
Proses yang dimaksudkan disini adalah seluruh tahapan yang dijalankan
oleh semua SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada didalam organisasi. Contohnya
saja mulai dari proses awal memproduksi produk sampai pada proses memasarkan
produk. Proses ini sangat penting pada faktor internal karena jika tidak ada
proses yang dilakukan maka, organisasi tersebut tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
3.
Produk (barang)
Produk yang dimaksudkan adalah suatu bentuk hasil yang didapat dari
proses yang dijalankan oleh organisasi.
4.
Harga
Harga merupakan nilai suatu barang, baik barang yang digunakan selama
proses maupun barang atau produk yang dihasilkan dari proses tersebut. Harga
dinilai dengan mata uang. Karena uang bisa menjadi modal dan keuntungan bagi
organisasi maka, organisasi perlu memperhatikan harga agar tidak terjadi
kerugian bagi organisasi.
5.
Tempat dan Saluran Distribusi
Tempat dan saluran distribusi yang dimaksud disini adalah tempat dimana
organisasi itu berdiri dan menjalankan semua aktifitas organisasi. Baik
aktifitas produksi sampai aktifitas distribusi.
6.
Promosi
Promosi merupakan bentuk memperkenalkan produk organisasi kepada
masyarakat luas yang akan menjadi konsumen untukn produk yang dijual. Promosi
ini sangat penting dilakukan organisasi agar produk dapat terjual dan dapat
mencapai target penjualan untuk memperoleh keuntungan.
7.
Layanan Konsumen
Layanan konsumen merupakan bentuk kepeduliaan organisasi kepada
masyarakat yang merupakan konsumen produk untuk mendengarkan semua keluhan,
kritik, dan saran dari konsumen. Keluhan, kritik, dan saran itu nantinya akan
ditindaklanjuti oleh organisasi sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas produk
yang dihasilkan organisasi.
Dari sisi eksternal organisasi ada variabel peluang dan ancaman dengan indicator antara lain:
1.
Ekonomi
Ekonomi menjadi faktor eksternal karena segala kondisi ekonomi yang
terjadi di suatu negara pasti akan berpengaruh pada kondisi keuangan suatu
organisasi. maka dari itu, ekonomi dijadikan sebagai faktor eksternal yang
dapat mempengaruhi kondisi banyak organisasi.
2.
Sosial
Lingkungan sosial masyarakat dapat berpengaruh terhadap kondisi
organisasi. sebab, jika lingkungan sosial disekitar organisasi itu baik maka,
kondisi organisasi juga akan ikut terdukung dengan kondusifnya lingkungan
sosial masyarakat.
3.
Budaya
Budaya atau kebiasaan yang ada di masyarakat dapat mempengaruhi kondisi
organisasi karena budaya akan mempengaruhi pola hidup masyarakat.
4.
Politik
Gejolak politik yang terjadi di suatu negara pasti akan berpengaruh
kepada kondisi organisasi manapun. Karena politik disini berhubungan dengan
kebijakan pemerintah. Segala bentuk usaha yang didirikan pasti harus mematuhi
beberapa peraturan atau kebijakan yang dibuat pemerintah yang berlaku di negara
tersebut. Jadi, sudah pasti kondisi politik di luar akan mempengaruhi kondisi
organisasi.
5.
Pasar
Pasar yang dimaksud
disini adalah kondisi jual beli yang terjadi di masyarakat. Jadi, pasar disini
meninjau pula kondisi persaingan produk beberapa organisasi untuk memperebutkan
konsumen
BAB 4
LANGKAH PENGUKURAN DAN HASIL
4.1 LANGKAH
PENGUKURAN DAN HASIL
Ada dua macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu:
1. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kualitatif
matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak,
yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan)
sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan
Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul
sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal.
Keterangan:
·
Sel A: Comparative Advantages merupakan
pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan kemungkinan bagi
suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat.
·
Sel B: Mobilization merupakan interaksi antara
ancaman dan kekuatan. Di sini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang
merupakan kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaman dari luar tersebut,
bahkan kemudian merubah ancaman itumenjadi sebuah peluang.
·
Sel C: Divestment/Investment merupakan interaksi
antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini
memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat
meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup
untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang
ada untuk dimanfaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang itu
(investasi).
·
Sel D: Damage Control merupakan kondisi yang
paling lemah dari semua sel karena merupakan pertemuan antara kelemahan
organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan
membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah
Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari
yang diperkirakan.
2. Pendekatan Kuanitatif
Matriks SWOT
Data SWOT kualitatif di
atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan Analisis SWOT
yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998) agar diketahui secara pasti
posisi organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan melalui tiga
tahap, yaitu:
a.
Mengidentifikasi variabel
yang berhubungan dengan organisasi atau perusahaan. Pada langkah awal ini
manajer mengidentifikasi variabel yang berhubungan dengan keberlangsungan organisasi atau perusahaan,
baik variabel yang yang bersifat positif dan mendukung maupun variabel yang
bersifat negatif atau melemahkan. Variabel adalah sebuah
karakteristik, angka, atau kuantitas yang bertambah atau berkurang dari waktu
ke waktu atau mengambil yang berbeda nilai dalam situasi yang berbeda.
b.
Menentukan bobot tiap variabel. Bobot adalah
persentase pentingnya suatu variabel indikator dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Total bobot masing-masing analisa adalah 100. Bobot dapat
ditentukan oleh Top Manager atau
kelompok manajer yang berdiskusi dalam penentuan bobotnya.
c.
Dari masing-masing variabel kemudian
dirinci lagi menjadi indikator-indikator yang dimiliki oleh organisasi dan
indikator-indikator yang dilihat di lingkungan yang mempengaruhi organisasi.
d.
Membuat nilai kategori
untuk tiap indikator internal dan eksternal yaitu mulai -2, -1, +1, +2. Nilai
+2 merupakan gold standart bagi
indikator.
Nilai -2 = sangat
melemahkan/sangat mengancam
Nilai -1 =
melemahkan/mengancam
Nilai 1 = menguatkan/menguntungkan
Nilai 2 = sangat menguatkan/sangat menguntungkan
e.
Memberikan nilai kategori untuk setiap indikator internal
dan eksternal.
f.
Mengalikan nilai bobot tiap indikator dengan nilai kategori
yang telah ditentukan.
g.
Hasil perkalian akan menghasilkan nilai positif dan negative
di variabel internal dan eksternal. Indikator dipilih sesuai nilai positif atau
negatif sehingga akan didapat indikator
tersebut merupakan strength, weakness, opportunities atau threats.
Variabel internal
Nilai positif = kekuatan (strength)
Nilai negatif = kelemahan (weakness)
Variabel eksternal
Nilai positif = peluang (opportunities)
Nilai negatif = ancaman (threats)
h.
Menghitung strength posture dan competitive posture.
Langkah ini merupakan tahap perhitungan komulatif dari
varibel tiap faktor yang telah didapatkan nilai atau score dari hasil perkalian
bobot dengan nilai kategori tadi. Perhitungan strength posture dan competitive
posture bertujuan untuk menetukan posisi titik ordinat organisasi atau
perusahaan dalam grafik SWOT atau TOWS.
Strenghtposture
adalah perhitungan komulatif nilai atau score dari variabel faktor internal
yang telah didapatkan dengan rumus:
Sedangkan
competitive posture adalah perhitungan komulatif nilai atau score dari variabel
faktor ekstenal yang telah didapatkan pula dengan rumus:
Kemudian,
Membuat matriks IFAS dan EFAS dari jumlah masing- masing S,W,O dan T agar
mengetahui dimana posisi dari organisasi dengan cara mengalikan weight dengan
rating
i.
Menggambarkan ordinat
pada kuadran SWOT atau TOWS untuk mengetahui posisi organisasi atau perusahaan.
Langkah selanjutnya dalam analisis SWOT atau TOWS adalah menggambarkan posisi
dari organisasi atau perusahaan tersebut kedalam kuadran SWOT atau TOWS.
Terdapat dua penggambaran dalam tahap ini. Yang pertama yaitu penggambaran
daerah posisi terluas dengan menempakan titik ordinat tiap aspek SWOT atau TOWS
sesuai dengan nilai atau score masing
aspek. Jadi, ada titik ordinat strength,
ordinat weakness, ordinat opportunity dan ordinat threat yang kemudian ditarik garis
putus-putus. Dan berguna untuk
mengetahui aspek mana yang perlu dipertahankan serta diminimalisir dari
organisasi atau perusahaan tersebut. Sedangkan penggambaran yang kedua adalah
penempatan ordinat perhitungan komulatif nilai variabel tiap faktor internal
maupun faktor eksternal yang sebelumnya telah kita hitung yaitu hasil dari strength posture dan competitive posture. Penggambaran ini berguna untuk mengetahui
posisi organisasi atau perusahaan dalam kuadran serta dalam daerah terluas dari
aspek SWOT atau TOWS
j.
Menentukan strategi dan solusi untuk organisasi atau
perusahaan. Setelah diketahui posisi organisasi atau perusahaan dalam kuadran
SWOT atau TOWS maka dpat diketahui strategi yang harus digunakan oleh perusahaan
tersebut. Apakah strategi SO, strategi ST, strategi WT ataupun WO yang cocok
untuk keadaan organisasi atau perusahaan tersebut. Setelah mengetahui
menggunakan strategi apa maka dapat pula ditentukan solusi penggunaan metoda
manajemen yang akan digunakan dalam menjalankan organisasi atau perusahaan
tersebut
· Kuadran I (positif,
positif)
Posisi ini menandakan
sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan
adalah progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga
sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan
meraih kemajuan secara maksimal.
· Kuadran II (positif,
negatif)
Posisi ini menandakan
sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah diversifikasi
strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi
sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami
kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya.
Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi
taktisnya.
· Kuadran III (negatif,
positif)
Posisi ini menandakan
sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang
diberikan adalah ubah strategi,
artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab,
strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada
sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
· Kuadran IV (negatif,
negatif)
Posisi ini menandakan
sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah strategi bertahan, artinya kondisi internal
organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan
untuk menggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak
semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi
diri.
Analisis seluruh faktor internal dan eksternal yang ada akan didapatkan
empat macam strategi organisasi dengan karakteristiknya masing-masing, yakni
sebagai berikut :
Analisis seluruh
faktor internal dan eksternal yang ada. Dari matriks tiga dapat dihasilkan
empat macam strategi organisasi dengan karakteristiknya masing-masing, yakni
sebagai berikut:
1.
Strategi SO adalah strategi yang harus dapat menggunakan kekuatan
sekaligus memanfaatkan peluang yang ada.
2.
Strategi WO adalah strategi yang
harus ditunjukkan untuk mengurangi kelemahan yang dihadapi dan pada saat yang
bersamaan memanfaatkan peluang yang ada.
3.
Strategi ST adalah strategi yang
harus mampu menonjolkan kekuatan guna mengatasi ancaman yang mungkin timbul.
4.
Strategi WT adalah strategi yang
bertujuan mengatasi hambatan serta meminimalkan dampak dari ancaman yang ada.
4.2 CONTOH
PENGGUNAAN DAN SIMULASI EXCEL
Dalam
makalah ini diambil contoh perencanaan rumah sakit XXXXX dalam membuat
jenis pelayanan imunisasi di poli anak. Selama ini pemberian imunisasi bayi
dilakukan di posyandu atau puskesmas. Rumah sakit sebagai fasilitas rujukan menjadi
fasilitas kesehatan yang kompleks. Salah satu jenis rujukan adalah rujukan
persalinan. Dimana setiap persalinan yang tidak bisa ditangani di fasilitas
kesehatan tahap pertama akan dirujuk di rumah sakit. Peraturan pemerintan
tentang imunisasi Hb0 telah diperbarui. Sebelum peraturan pemerintah saat ini
dikeluarkan, pelaksanaan imunisasi Hb0 bisa dilaksanakan pada bayi usia 0-7
hari, namun sekarang pelaksanaan imunisasi Hb0 harus dilaksanakan pada usia
bayi < 24 jam ( 1 hari). Oleh karena itu pihak rumah sakit melihat ini
sebagai sebuah perencanaan strategis untuk melaksanakan pelayanan imunisasi di
rumah sakit. Dengan menggunakan analisis SWOT, rumah sakit menganalisa faktor
internal dan eksternal rumah sakit untuk menentukan jenis strategi yang akan
diambil.
Langkah
pertama yang dilakukan adalah identifikasi variabel
internal atau eksternal dan mengklasifikasikan indikator. Dari
indikator yang ada dalam faktor internal dan eksternal, selanjutnya
mengklasifikasikan ke dalam indikator kekuatan, kelamahan, peluang, dan ancaman.
Kemudian dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. Pembobotan dan penilaian
rating bisa dilakukan dengan Microsoft excel untuk memudahkan link antar sheet
seperti contoh file swot yang telah kami lampirkan bersama dengan makalah ini.
Untuk langkah-langkah dan form excel untuk analisis form anda bisa mengirim email melalui contact form di blog ini dan akan kami kirimkan contoh soal dan form excel analisis SWOT.
16 comments
Click here for commentsMohon kiriman contoh soal dan form excel analisis SWOT.Terima kasih
ReplyMohon dikirimkan contoh soal dan form excel analisis SWOT.
ReplyTerima kasih.
Mohon mengisi contact form dan akan kami kirimkan contoh analisis SWOT
Replyhttp://survepi.blogspot.com/p/contact-form.html#r_c8415924183286373329
Mohon mengisi contact form dan akan kami kirimkan contoh analisis SWOT
Replyhttp://survepi.blogspot.com/p/contact-form.html#r_c8415924183286373329
Mohon kiriman contoh soal dan form excel analisis SWOT. saya sudah mengisis contact form. Terimakasih
ReplyMohon dikirimkan form analisis SWOT serta petunjuk penggunaannya.
ReplyTerima kasih sebelumnya.
Saya sudah mengisi form .. mhn dikirim contoh analisis SWT terimaksih
Replymohon dikirimkan contoh soal dan form excel analisis SWOT ke email : montazrianirifarna@gmail.com. terima kasih
Replysaya isi contact form tapi ga bisa di send.
Replymohon dikirimkan contoh soal dan form excel analisis SWOT ke email : erry@infiniti.co.id.com. terima kasih
Replymohon dikirimkan contoh soal dan form excel analisis SWOT ke email : asriginanjar09@gmail.com No WA 082217022266 terima kasih
Replymohon kirim contoh analisis SWOT RKAS SD.... kirim ke iwanpriyono11@gmail.com
Replymohon kirim contoh analisis SWOT RKAS SD.... kirim ke iwanpriyono11@gmail.com
ReplyMohon di kirimi contoh analisis SWOT excell ke email bede654321@gmail.com
ReplyTerima kasih
Send
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon