Sistem Manajemen Mutu
(Quality Management System)
1.
Sistem manajemen mutu merupakan sekumpulan
prosedur dokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang
bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang/jasa)
terhadap kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh
pelanggan atau organisasi.
2.
Sistem manajemen mutu adalah sebuah sistem yang
bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memungkinkan perbaikan yang
berkelanjutan. Sistem manajemen mutu juga sebuah kemampuan organisasi dalam menjaga
kualitas mutu dari jasa atau barang yang dilayankan. Salah satu jenis Sistem
manajemen mutu yang sangat populer dan menjadi salah satu standar dunia adalah
Sistem manajemen mutu yang dikeluarkan oleh Organisasi Standar Internasional
(Internasional Standard Organization, ISO). ISO menerapkan standar untuk Sistem
manajemen mutu dengan seri 9000 sehingga dikenal dengan sebutan ISO 9000.
3.
Menurut Internasional Standard Organization
Sistem manajemen mutu diartikan sebagai sistem penetapan kebijakan, sasaran dan
pencapaian sasaran secara langsung dan terkendali dalam sebuath organisasi yang
berpengaruh terhadap mutu. Menurut standar tersebut, inti dari sistem manajemen
mutu meliputi :
a.
Adanya kebijakan mutu, perencanaan mutu, sasaran
mutu, prosedur kerja, insturksi kerja dan rekamanan mutu (quality record)
b.
Adanya jaminan bahwa standar manajemen mutu
dilaksanakan, dipantau, dievaluasi dan diperbaiki.
c. Adanya jaminan bahwa terjadi peningkatan kualitas yang berkesinambungan baik dalam proses pelayanan dan proses produksi, maupun terhadap standar manajemen mutu itu sendiri.
Menurut Gasperz (2008:268)
tujuan Sistem manajemen mutu adalah untuk :
1.
Menjamin kesesuaian
a.
Dari suatu proses dan produk terhadap kebutuhan
atau persyaratan tertentu, dan
b.
Kesesuaian antara kebutuhan dan persyaratan yang
ditetapkan pada suatu standar tertentu terhadap proses dan produk yang
dihasilkan oleh organisasi sangat penting.
2.
Memberikan kepuasan kepada konsumen melalui
pemenuhan kebutuhan dan persyaratan proses dan produk yang ditentukan pelanggan
dan organisasi. Keputusan pelanggan adalah reaksi emosional dan rasional
positif pelanggan. Untuk mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan, seluruh
anggota organisasi perlu memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.
Gasperz
membagi Sistem manajemen mutu menjadi dua macam yaitu sistem manajemen mutu
informal dan sistem manajemen mutu formal sebagai berikut :
1.
Sistem manajemen mutu informal
Setiap organisasi bebas untuk menyusun
atau membangun model Sistem manajemen mutu organisasinya berdasarkan pemahaman
dan keyakinan pihak manajemen tentang prinsip-prinsip manajemen mutu yang akan
diterapkan yang sesuai dengan karakteristik organisasi tersebut, tanpa terikat
kepada kriteria-kriteria formal yang telah ditetapkan oleh institusi formal.
2.
Sistem manajemen mutu formal
Jika organisasi ingin menerapkan suatu
Sistem manajemen mutu tertentu, maka organisasi ini terikat kepada
kriteria-kriteria formal yang telah ditetapkan oleh institusi penyusun model
Sistem manajemen mutu tersebut. Sistem manajemen mutu formal terdiri dari
kerangka kerja yang memiliki nilai-nilai inti serta prinsip prinsip keunggulan.
Prinsip-prinsi ini merupakan landasan untuk membangun kerangka kerja, yang
terdiri dari sejumlah penilaian kriteria dan item.
Jika
organisasi ingin mengadopsi model Sistem manajemen mutu formal dan memperoleh
pengakuan bahwa organisasi tersebut telah berhasil menyusun model Sistem
manajemen mutu formal dimaksud, maka organisasi harus dapat membuktikan
keberhasilan penerapannya kepada institusi formal yang menilai kelayakan
penerapan model SMM formal itu, untuk mendapatkan penghargaan dari eksternal.
Sistem
manajemen mutu formal ada yang berlaku secara nasional, regional dan
internasional.
1.
Berlaku nasional (di satu Negara) misalnya Australian
bussines excellence award (ABEA) di Australia, Canadian quality award (CQA) di
Canada, Dmeing Prize (DP) dan Malcolm Bridge National Quality Award (MBNQA)
2.
Berlaku regional seperti Asia Pasifik Quality
Award (APQA), Iberoamerican Quality Award (IQA) dan Europan Quality Award (EQA)
3.
Berlaku dan diakui secara internasional adalah Sistem
manajemen mutu yang diterbitkan oleh Internasional Standar Organization (ISO)
seperti ISO 9000 dan 9001.
Source : Buku Manajemen Mutu PKP
Image : Photostock
ConversionConversion EmoticonEmoticon