Kenali Faktor Resiko Obesitas

Di tulisan saya kali ini, kita akan membahas tentang obesitas. Karena obesitas merupakan faktor resiko yang sering kita jumpai saat ini dan sangat berdampak negatif kepada kesehatan kita. Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh yang dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan (WHO, 2013)
Tanda-tanda obesitas yaitu adanya timbunan lemak yang berlebihan pada bagian :
  • Atas dada, pundak, leher, muka, lengan (tipe apel)
  • Bawah perut, pinggul, paha (tipe pir)
  • Perut atas, pinggang dan perut bawah (obesitas sentral)
Obesity
Penyebab obesitas
1. Pola makan
  • makan berlebihan (porsi) besar
  • sering makan dan tidak teratur
  • sering mengemil (kudapan)
  • makan dalam jumlah banyak dalam waktu singkat (terburu-buru)
  • menghindari makan pagi sehingga menambah porsi makan siang dan atau malam
  • banyak mengkonsumsi makanan gorengan, berlemak dan manis-manis
  • mengkonsumsi makanan siap saji dan olahan
  • kurang makan sayur dan buah buahan
2. Pola aktivitas sehari-hari
  • sering nonton TV, bermain komputer, game, tanpa melakukan aktivitas fisik lebih dari 2 jam per hari
  • kurang latihan fisik (olahraga)
  • aktivitas fisik yang dilakukan secara terus menerus kurang dari 30 menit per hari
  • kurang gerak ( misalnya lebih senang menggunakan kendaraan bermotor daripada jalan kaki, menggunakan lift daripada tangga, dsb)
3. Faktor lain yaitu faktor yang berpengaruh terhadap obesitas antara lain :
  • genetik
  • ketidakseimbangan hormonal
  • terapi obat tertensu seperti kosteroid
  • kontrasepsi oral
  • gangguan psikologis (stress)
  • kondisi medis lain
Cara menentukan obesitas

1. Melalui pengukuran IMT (Indeks Massa Tubuh)
Mengukur BB dan TB untuk mendapatkan nilai indeks massa tubuh yang nantinya digunakan dalam menentukan klasifikasi atau derajat obesitas. Pengukuran IMT tidak dapat dilakukan terhadap ibu hamil, atlit, penimbunan cairan yang tidak normal (kaki, perut)
Rumus penentuan IMT adalah:

IMT =                    Berat Badan (kg)                 
            Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
Contoh : Ibu Nia mempunyai berat badan 80 kg dan tinggi badan 160 cm. Maka cara perhitungan IMT ibu Nia adalah sebagai berikut

IMT =          80            =             80              =  31,25  
              (1,6) x (1,6)                 2,56

Setelah mengukur IMT maka kita dapat menentukan klasifikasi obesitas seseorang dengan menggunakan tabel berikut.


KATEGORI IMT (kg/m2)
Pra Obesitas 23 - 24,9
Obesitas I 25,0 - 29,9
Obesitas II ≥ 30
Sumber : WHO Asia Pasific (2000)

2. Melalui pengukuran lingkar pinggang dan lingkar pinggul 
Pengukuran lingkar pinggang bisa menggunakan metelin atau alat ukur lingkar pinggang begitu juga dengan lingkar pinggul. Rasio lingkar pinggang dan pinggul pada laki-laki normalnya adalah < 1 meter dan pada wanita normalnya adalah < 0,8 meter.

Bahaya Obesitas

1. Bahaya bagi kesehatan

2. Dampak Sosial
  • Obesitas mengakibatkan gerakan menjadi lambat sehingga dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas kerja
  • Mengurangi rasa percaya diri
  • Obesitas mengakibatkan penampilan kurang menarik
  • Menarik diri dari pergaulan

Sumber : Buku Waspadai Obesitas Kementerian Kesehatan Tahun 2014
Previous
Next Post »