Sering
ketika sore hari atau pagi hari menjelang, kita duduk menikmati pagi hari dan
senja hari dengan teman secangkir seduhan teh segar yang membuat kita rileks. Teh
merupakan minuman yang sering dihidangkan ketika kita bertamu ataupun menyambut
tamu. Nama latin dari teh adalah Camelia Sinensis (keluarga Camelia). Pada
umumnya, tanaman teh tumbuh di daerah tropis dengan ketinggian antara 200-2000
meter diatas permukaan laut. Suhu cuaca antara 14-25 derajat celsius.
Ketinggian tanaman dapat mencapai hingga 9 meter untuk Teh Cina dan Teh Jawa,
ada yang berkisar antara 12-20 meter tingginya untuk tanaman Teh jenis
Assamica. Hingga saat ini, di seluruh dunia terdapat sekitar 1500 jenis teh
yang berasal dari 25 negara. Tahukah anda bahwa ada berbagai macam teh dan teh
secara ilmiah mempunyai berbagai macam kegunaan.
Jenis
Teh
Teh Hijau
Teh hijau dibuat dari daun teh dengan cara dikukus yang tidak difermentasi sehingga mengandung polyphenols
konsentrat tinggi. Daun
teh tidak diberi kesempatan fermentasi (hampir tidak mengalami proses perubahan
kimia). Biasanya pucuk teh diproses langsung dengan panas/steam untuk
menghentikan aktivitas enzim sehingga sama seperti raw leaf (daun teh awalnya).
Teh
hijau mengandung sekitar 25 miligram kafein per cangkir. Dan jenis teh ini
lebih halus rasanya jika dibandingkan dengan teh hitam. Green tea terdiri dari
senyawa seperti katekin, kafein, Tanin serta berbagai vitamin dan mineral. Teh hijau sering
dimanfaatkan untuk mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung, menurunkan kolesterol,
menurunkan berat badan (terutama lemak perut). Teh hijau juga memberi manfaat
dalam menurunkan risiko diabetes dan Alzheimer’s.
Teh hitam
Penelitian yang dipublikasikan Journal of
Psychopharmacology menunjukkan bukti bahwa teh hitam efektif menurunkan
kortisol, hormon stres. Partisipan penelitian mengalami penurunan tingkat
kortisol dalam darah mereka setelah stres berat. Kuncinya, mereka mengonsumsi
teh hitam empat kali per hari selama enam minggu. Teh hitam juga mampu
mengurangi risiko kanker.
Teh hitam menyumbang sekitar 75 % dari konsumsi teh global.
Teh hitam mudah
dikenali di pasaran karena warnanya hitam dan paling luas dikonsumsi. Dalam
proses pengolahan diberi kesempatan penuh terjadi fermentasi (mengalami
perubahan kimiawi sempurna sehingga hampir semua kandungan tanin terfermentasi
menjadi theaflavin dan thearubigin) yang akan merubah warna daun teh dari hijau
menjadi kecoklatan dan dengan proses pengeringan berubah menjadi hitam.
Teh hitam mengandung kafein tertinggi dan memiliki rasa
yang sedikit pahit, yaitu sekitar 40 miligram kafein per cangkir. Teh hitam
sangat bagus bagi orang yang membutuhkan banyak energi dengan cepat. Namun bagi
Orang yang sensitif kafein, sebaiknya menghindari mengkonsumsi teh hitam.
Teh putih
Merupakan jenis teh terbaik karena untuk mendapatkannya,
hanya diambil dari satu pucuk tiap satu pohon, yakni pucuk tertinggi dan utama. Ini adalah jenis teh yang
paling ringan dari segi rasa. Diantara jenis teh, teh putih memiliki kandungan antioksidan paling
tinggi. Selain itu teh
putih sangat rendah kafein (15mg percangkir), sehingga menjadi pilihan yang
baik bagi orang yang sensitif kafein. Dalam prosesnya, daun teh dibiarkan layu secara alami
sehingga warnanya menjadi putih. Teh putih kurang dikenal, tapi tak membuatnya kurang sehat.
Teh putih, khususnya ekstrak teh putih terbukti mampu memperlambat pertumbuhan
bakteri yang menyebabkan infeksi Staphylococcus, infeksi Streptococcus,
pneumonia, dan karies gigi, serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Teh putih juga bisa menjadi
tambahan yang bagus bagi diet Anda
Teh oolong
Umumnya diproduksi dari tanaman teh yang tumbuh di daerah
semi tropis. Prosesnya sama seperti teh hitam, namun proses fermentasinya hanya
sebagian (lebih singkat sekitar 30-70% dan perubahan berlangsung setengah
sempurna sehingga masih mengandung sebagian tanin dan beberapa senyawa
turunannya) sehingga warna dan aromanya di antara teh hitam dan teh hijau. Teh oolong hijau memiliki
kandungan kafein lebih rendah, sementara teh oolongs hitam memiliki kandungan
kafein yang lebih tinggi – sekitar 30 miligram kafein per cangkir. Teh oolong
memiliki antioksidan yang lebih tinggi dari pada teh hijau.Teh oolong terbukti mampu
mendorong metabolisme tubuh, membakar lemak, membantu menurunkan berat badan,
dan menjaga kesehatan kulit.
Teh herbal
Teh herbal tidak berasal dari Camillia sinensis (tanaman
teh). Walaupun bukan tergolong teh dalam pengertian teknis, teh herbal tetap
menawarkan banyak manfaat kesehatan. Teh herbal dibuat dari daun, akar, biji, kulit kayu, dan
bunga tanaman lain yang berkhasiat obat. Teh ini tidak mengandung kafein
sama sekali, sehingga cocok untuk anak-anak dan anda bisa menikmatinya sepanjang hari hingga waktu tidur
karena teh ini tak akan mengacaukan tidur malam anda. Hindari minum teh herbal
untuk menurunkan berat badan, karena mungkin mengandung obat pencahar yang
berbahaya. Teh herbal mengandung antioksidan dan vitamin C yang tinggi.
Berikut
beberapa contoh teh herbal :
Teh Chamomile
Jika Anda sering merasa gelisah, cobalah untuk meminum teh
chamomile karena bisa buat Anda merasa lebih tenang. Selain berguna sebagai
antidepresan, teh chamomile juga bermanfaat bagi Anda yang memiliki masalah susah
tidur.
Chamomile merupakan obat anti-inflamasi (anti radang) yang
sangat kuat, sehingga Anda bisa mendapatkan manfaatnya dengan cara diminum,
dihirup uapnya atau merendamkan kain yang kemudian diletakan pada area sakit.
Chamomile juga berguna mengobati kram menstruasi pada wanita.
Peppermint
Jika Anda merasa perut penuh dengan gas atau kembung, yang perlu Anda lakukan adalah menyeduh secangkir teh peppermint. Teh ini juga merupakan obat ideal untuk menghilangkan rasa sakit kepala. Ambil 1-2 sendok teh daun peppermint kering. Tambahkan air panas ke daun, kemudian tutup cangkir Anda dan biarkan selama sekitar 10 menit. Setelah itu, saring ramuan tersebut dan Anda pun bisa menikmati teh peppermint buatan sendiri.
Teh Juniper
Juniper (buah sejenis berry) dapat membantu proses
detoksifikasi yang tidak hanya mengeluarkan racun tapi juga kelebihan cairan.
Hal itu sangat penting bagi wanita, mengingat tubuh cenderung mempertahankan air
pada beberapa periode siklus menstruasi. Selain itu, teh ini juga dapat
berfungsi sebagai antiseptik yang dapat mencegah peradangan pada kantung kemih.
Bahkan sebagian orang juga percaya kalo teh herbal satu ini dapat menyembuhkan
flu babi.
Teh Hijau
Sudah banyak orang yang mengenal manfaat teh ini. Teh hijau
merupakan sumber antioksidan paling kuat yang dapat bantu memperbaiki fungsi
tubuh. Selain dapat meningkatkan metabolisme, teh hijau juga dapat mengurangi
berat badan. Oleh karena itu, tak jarang teh ini dikonsumsi oleh mereka yang
sedang diet.
Teh Jahe
Teh jahe dapat digunakan saat Anda mengalami mabuk
perjalanan. Meminum teh jahe sangat jauh lebih sehat dibandingkan pil
penghilang rasa mual yang banyak dijual di pasaran. Teh jahe akan memberi rasa
nyaman pada syaraf perut dan membuat Anda lebih bernergi.
Teh Lemon Mint
Teh Lemon Mint
Bagi Anda yang ingin menambah berat badan, sebaiknya Anda
meminum teh herbal menyegarkan ini. Berkebalikan dari manfaat teh hijau yang
membantu mengurangi berat badan, teh lemon mint yang kaya anti oksidan ini
justru bisa meningkatkan nafsu makan Anda.
Teh merah Bunga Rosella
Teh merah Bunga Rosella
Di Afrika Selatan, teh merah adalah sebutan untuk teh roibos,
yang termasuk dalam golongan teh herbal. Teh merah dihasilkan melalui proses
semifermentasi. Bunga rosella
merah yang telah dikeringkan dan diseduh menjadi secangkir teh yang bercitara
rasa sedikit asam ini mampu mengatasi batuk, asam urat, kolesterol, hipertensi,
radikal bebas, dan penyegar (tonik). Selain itu, berdasarkan penelitian ilmiah
yang dilakukan ilmuwan Sudan, rosela merah juga berkhasiat untuk menurunkan
tekanan darah (hipotensif), antikejang saluran pernapasan, anticacing
(antelmintik), dan antibakteri.
Teh Kuning
Sebutan untuk teh berkualitas tinggi yang disajikan di
istana kaisar atau teh yang berasal dari daun teh yang diolah seperti teh hijau
tapi dengan proses pengeringan yang lebih lambat.
Teh genmaicha
Teh genmaicha adalah teh yang beraroma harum dan sangat
populer di Jepang. Teh ini di buat dari teh hijau yang bercampur butiran beras
yang dipanggang sehinga menghasilkan aroma seperti nasi gosong yang gurih dan
sedap saat diseduh, aromanya hampir mirip dengan aroma popcorn sedangkan warna
tehnya hijau pucat cenderung bening.Teh hijau asal negeri sakura ini paling
baik diminum saat siang hari.
Teh kukich
Teh kualitas rendah dari campuran tangkai daun dan daun teh
yang sudah tua hasil pemetikan kedua, dan digongseng di atas wajan.
Teh Puerh
TehPuerh terdiri dari dua jenis: “mentah” dan “matang.” Teh
pu-erh yang masih “mentah” bisa langsung digunakan untuk dibuat teh atau
disimpan beberapa waktu hingga “matang”. Selama penyimpanan, teh puerh
mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh puerh “matang” dibuat dari
daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh
puerh “mentah” yang telah lama disimpan dan mengalami proses penuaan alami.
Teh Bunga atau Teh Melati (Jasmine Tea)
Teh hijau atau teh
hitam yang diproses atau dicampur dengan bunga. Teh bunga yang paling populer
adalah teh melati yang merupakan campuran teh hijau atau teh oolong yang
dicampur bunga melati. Bunga-bunga lain yang sering dijadikan campuran teh
adalah mawar, seroja, leci dan seruni. Mutu teh merupakan kumpulan sifat yang
dimiliki oleh teh, baik sifat fisik maupun kimianya. Kedua sifat ini telah
dimiliki sejak masih berupa pucuk teh maupun diperoleh sebagai akibat teknik
penanganan dan pengolahan yang dilakukan.
Manfaat Teh bagi kesehatan :
Anti Stres dan Anti kecemasan
Teh bunga secara alami kaya akan Chrysin flavon, yang dikenal akan
manfaat anti kecemasan. Teh ini sangat ideal bagi yang rentan terhadap stres,
insomnia, dan gangguan kecemasan umum. Minum secangkir pasion flower tea setiap
hari sebelum tidur untuk menenangkan pikiran. Sementara Teh hitam bisa
mengurangi kadar hormon stres dalam tubuh, serta menurunkan tekanan darah
sistolik – membuat hidup bebas stres.
Mencegah Berat Badan berlebih :
Para peneliti menemukan bahwa teh mengandung polifenol. Bersama
dengan kafein akan meningkatkan pengeluaran energi dan oksidasi lemak, sehingga
pada akhirnya membantu menurunkan berat badan. Teh oolong tanpa gula adalah
salah satu minuman terbaik untuk menurunkan berat badan. Teh mengandung senyawa
yang disebut mateine ?, yang meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu
menurunkan berat badan. Teh hijau juga sangat dikenal akan manfaatnya untuk
menurukan berat, yaitu dengan cara meningkatkan metabolisme.
Efek Merampingkan pinggang :
Beberapa studi menunjukkan bahwa minum teh oolong bisa menyebabkan
penurunan berat badan dan mengecilkan ukuran pinggang. Teh Oolong mengandung
katekin dan kafein, yang akan memicu pembakaran dan meningkatkan
metabolisme lemak hingga 2 jam. Teh oolong juga mengandung polifenol, yang
membantu untuk membatasi enzim pembangun lemak, sehingga bisa membuat perut
menjadi ramping. Teh Jasmine adalah pilihan teh lain bagi yang menginginkan
pinggang bagus.
Anti Ageing :
Teh putih mengandung antioksidan kuat seperti polifenol dan ECGC,
yang bermanfaat untuk menghambat tanda-tanda penuaan seperti noda hitam dan
garis-garis halus. Hal ini karena senyawa polifenol dan ECGC akan memperkuat
elastin dan kolagen, sehingga akan menghambat kerutan.
Melindungi kesehatan liver :
Radikal bebas dan peradangan bisa menyebabkan kerusakan liver akut
dan penyakit. Katekin dalam teh hijau akan menekan dan bisa mencegah keparahan
pada cedera liver.
Mencegah Kanker :
EGCG dalam teh putih dan teh hijau bisa membantu seorang melawan
kanker secara efektif. Polifenol tinggi dalam teh bisa menghambat perkembangan
kanker tertentu, termasuk lambung, kanker usus besar, kanker pay*dara, liver,
prostat, dan kulit. Konsumsi rutin teh hijau dipercaya bisa mengimbangi efek
buruk dari mer*kok, dengan cara menurunkan risiko timbulnya kanker paru-paru.
Teh hitam juga mengandung EGCG, namun konsentrasinya lebih rendah dari teh
hijau dan putih. Wanita yang minum teh hijau secara rutin memiliki risiko yang
lebih rendah untuk terkena kanker pay*dara, jika dibandingkan dengan wanita
yang minum bukan teh hijau.
Meningkatkan Kesehatan Gigi :
Teh putih mengandung tinggi kalsium dan fluoride, yaitu dua
nutrisi penting untuk kesehatan gigi dan gusi. Teh hitam kaya akan polifenol,
yang akan membantu untuk menyembuhkan penyakit gusi, mencegah plak, dan bau
mulut. Hal ini karena Polifenol dalam teh hitam akan menghambat pertumbuhan
enzim bakteri dalam mulut.
Baik Untuk Penderita diabetes :
Mengkonsumsi teh hijau rutin akan menjaga kadar gula darah pada
tingkat yang moderat. Polisakarida dalam teh bisa menghambat penyerapan glukosa
oleh tubuh, sehingga mencegah diabetes.
Meringankan Sakit kepala :
Teh jahe bisa menghambat kimia yang menyebabkan pembengkakan di
otak, yang menimbulkan rasa sakit kepala. Teh jahe bisa
mengurangi peradangan dengan cara yang sama seperti aspirin. Minumlah teh jahe
pada saat Anda baru merasakan sakit kepala, sehingga rasa sakit tidak
berlanjut.
Anti alergi :
Teh hijau memiliki sifat antihistamin yang dapat digunakan untuk
meredakan dan mencegah serangan alergi dan demam. Antioksidan dalam teh hijau
akan menghambat proses biokimia yang ikut menghasilkan respon alergi.
Sembelit :
Minum teh daun peppermint dua kali sehari baik untuk meringankan
sembelit . Hal ini akan mendorong pertumbuhan bakteri baik dalam usus, sehingga
akan memperlancar buang air besar.
Menjaga keseimbangan cairan :
Teh juga membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh,
dan memastikan energi agar merata pada seluruh organ tubuh. Keseimbangan cairan
yang sehat akan memastikan kita untuk memiliki energi yang banyak dan stamina
yang baik untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Meningkatkan Kesehatan Kulit :
Sifat antibakteri dan anti inflamasi teh hijau akan mematikan
bakteri, meredakan pembengkakan dan kemerahan pada jerawat. Senyawa EGCG dan
polifenol dalam teh hijau akan melindungi kulit kita dari radiasi ultraviolet
dan mencegah kanker kulit. Hal ini juga mencegah radikal bebas dan
mencegah kerusakan sel, sehingga akan membuat kulit terlihat lebih muda.
Diuretik alami :
Mengonsumsi teh secara rutin dikenal bisa menurunkan risiko
mengembangkan batu ginjal sebesar 8 % . Teh bersifat diuretik, yang merangsang
aliran urin, sehingga mencegah pembentukan batu ginjal.
Kaya Antioksidan :
Kaya Antioksidan :
Beberapa varietas teh mengandung antioksidan dalam jumlah yang
tinggi, yang akan melindungi tubuh dari efek polusi dan penyakit lainnya. Antioksidan membantu melawan radikal bebas akibat polusi lingkungan. Radikal bebas dalam sel-sel tubuh yang
sangat tidak stabil dan cenderung bereaksi negatif dengan DNA , menyebabkan
kerusakan sel .
Menjaga Tekanan Darah :
Teh hitam bisa mengurangi tekanan darah dan menetralkan efek buruk
makanan yang tinggi lemak pada arteri. Mengonsumsi rutin teh putih akan
menurunkan kolesterol buruk (LDL), dan mendorong pengingkatan kolesterol
baik dalam tubuh. Minum setengah cangkir teh oolong setiap hari bisa menurunkan
risiko tekanan darah tinggi hampir 50 %.
Kesehatan Tulang :
Kesehatan Tulang :
Nutrisi dan polifenol dalam teh bisa meningkatkan kualitas tulang,
sehingga menurunkan risiko yang terkait dengan osteoporosis. Teh hijau telah
ditemukan bisa meningkatkan kepadatan mineral tulang pada pria dan wanita.
Katekin dalam teh hijau juga sangat bermanfaat bagi penderita arthritis, karena
bisa mengurangi peradangan dan memperlambat kerusakan tulang rawan
- mencegah rheumatoid arthritis.
Kesehatan mata:
Tingginya kandungan antioksidan dalam teh hijau juga mempengaruhi
jaringan mata secara positif, termasuk retina mata. Hal ini akan mengurangi
stres oksidatif pada dan mencegah degenerasi makula .
Meningkatkan Metabolisme :
Senyawa Katekin dalam teh hijau sangat bermanfaat untuk
meningkatkan metabolisme selama hampir 24 jam. Teh juga meningkatkan ketahanan
tubuh saat bekerja keras atau berolahraga, karena ketekin dalam teh hijau
meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak sebagai bahan bakar dan
meningkatkan daya tahan otot .
Selamat menikmati teh anda...
ConversionConversion EmoticonEmoticon