Faktor Resiko Kadar Kolesterol Tinggi di Tubuh Anda



Apa yang ada didalam pikiran anda ketika mendengar kata Kolesterol? Apakah kolesterol sejenis minyak? Apakah kolesterol sejenis penyakit? Apakah kolesterol baik atau buruk bagi kesehatan kita?
Mari kita ulas tentang kolesterol dan akibatnya terhadap tubuh kita.

Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (bahasa Inggris: waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.

Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis.

Kadar Kolesterol pada usia 9 tahun dapat mencerminkan Kadar Kolesterol pada usia 40 atau 50 tahun. Di Texas, Amerika Serikat 1 dari 3 anak berusia 9-11 tahun mengalami Kolesterol Tinggi. Obesitas dapat memperburuk Kadar Kolesterol, tetapi 35 persen yang berbadan kuruspun dapat mengalami Kolesterol Tinggi. Sebenarnya 70 persen Kadar Kolesterol dipengaruhi oleh Enzim Tubuh di Hati, tetapi Lemak Jenuh Berantai Panjang akan memperburuk Kadar Kolesterol dan terutama Lemak Trans yang Berantai Menengah, tetapi bersifat Stabil, tidak mudah/dapat memecah menjadi Rantai Pendek.
  • Kolesterol Baik dan Kolesterol Buruk
Tubuh Anda membutuhkan sejumlah kecil kolesterol agar berfungsi dengan baik. Tetapi kita mungkin mendapatkan terlalu banyak lemak jenuh dan kolesterol dalam makanan kita, yang keduanya membuat kenaikan tingkat kolesterol LDL (kolesterol “buruk”). Kolesterol LDL dapat menyebabkan plak berkumpul di arteri, yang akan menyebabkan penyakit jantung. Disisi lain, kolesterol HDL (kolesterol “baik”), membantu membersihkan kolesterol “buruk” dari darah Anda. Anda ingin menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL, dan ini dimulai dengan pola makan Anda. Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg.

Ada banyak hal yang menjadi penyebab atau pemicu timbulnya kolesterol tinggi dalam darah. Penyebab meningkatnya kadar kolesterol paling banyak disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, pola hidup yang tidak sehat dan seimbang, gaya hidup yang salah dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas sehari-hari.

Berikut ini ada 2 faktor penting yang menjadi penyebab dari kolesterol yang semakin meningkat, diantaranya adalah :
  1. Faktor yang tidak dapat dikontrol
  •  Keturunan. Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai kolesterol yang tinggi, resiko adanya suatu gangguan kesehatan biasa 6 kali lebih besar menimpa anak dibanding orang tua.
  • Usia. Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol akan mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita, kolesterol akan mudah untuk naik setelah menopause.
      2. Faktor yang dapat dikontrol
  •  Makanan telalu banyak lemak jenuh, seperti mentega, biskuit, dan fast food (makanan siap saji)
  • Kelebihan berat badan
  • Kurang berolahraga
  • Merokok
  • Gaya hidup yang tidak sehat
  • Stress
  • Diabetes mellitus
  • Minum kopi berlelbihan
  • Diet yang salah
  • Obesitas
 Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah, yakni :

Konsumsi makanan yang tidak sehat
Banyak mengkonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan membuat tubuh semakin mudah terserang penyakit dan mengalami banyak keluhan gangguan kesehatan. Makanan yang umumnya kita konsumsi sehari-hari pastinya mengandung lemak, namun lemak tak selamanya buruk bagi tubuh asalkan kadar lemak yang kita peroleh dari berbagai sumber makanan tak melebihi batas normal. Banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak atau lemak jenuh akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh yang salah satunya adalah kolesterol.

Kurang aktivitas fisik
Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan membuat tubuh semakin lemah dan fungsi kerja organ tubuh tidak optimal. Lakukanlah olahraga fisik minimal 2-3 kali dalam seminggu selama 30 menit per session. Olahraga yang teratur dan sesuai dengan kemampuan dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

Merokok
Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh yang juga mempengaruhi sistem kardiovaskular dalam berbagai cara, termasuk menurunkan kadar oksigen dan memicu kerusakan pada jantung. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Adam Gepner dari sebuah University of Wisconsin School of Medicine and Public Health di Madison, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rokok dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah dan membunuh kolesterol baik.

Umur dan jenis kelamin
Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang untuk terserang kolesterol. Kolesterol dulu menghinggapi seseorang ketika usia tua, namun kini usia muda pun rentan dengan kolesterol yang secara perlahan mulai meningkat. Umumnya kolesterol hinggap pada pria ketika memasuki usia 40 tahun keatas dan pada wanita umumnya ketika memasuki masa menopause.

Obesitas
Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang menyimpan banyak lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan berat badan pastinya rentan terhadap suatu penyakit, bahkan penyakit kolesterol pun siap mengintai. Semakin banyak lemak dan kolesterol yang terkandung dalam darah, semakin buruk keadaan dan tingkat kesehatan akan mengalami gangguan. Untuk itu disarankan melakukan diet sehat, mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.

Ini yang tubuh kita rasakan ketika kita memiliki kadar kolesterol yang tinggi
  • Rasa berat di tengkuk hingga rasa pegal di pundak
  • Cepat mengantuk ; hal ini biasanya terjadi karena kurangnya asupan oksigen ke otak akibat pembuluh darah yang menyempit karena adanya timbunan lemak akibat kolesterol.
  • Kesemutan ; Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi berkurang.
  • Timbunan lemak di atas kelopak mata ; Biasanya timbunan ini mengandung kadar trigliserida (molekul asam lemak) yang tinggi. Namun ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang saja.
  • Mudah lelah ; Ketika plak terbentuk di dinding arteri, bisa menyebabkan kondisi seperti atherosclerosis, penyakit jantung koroner (PJK) dan penyakit mikrovaskuler koroner atau coronary microvascular disease (CMD). Kondisi-kondisi seperti inilah yang menyebabkan badan terasa mudah lelah.
  • Sering sakit kepala ; Ini karena kolesterol yang tinggi dalam darah memicu terjadinya penimbunan plak-plak di pembuluh darah arteri sehingga menyebabkan terjadinya artherosclerosis. Kondisi ini membuat arteri akan menyempit dan membuat aliran darah ke kepala dan otak berkurang, sehingga menyebabkan rasa sakit di kepala.
  • Kaki bengkak ; Kaki merupakan organ tubuh yang paling jauh dari jantung. Ketika pembuluh darah menyempit dan asupan oksigen berkurang, maka tentu saja yang paling sedikit mendapatkan darah adalah kaki. Hal ini akhirnya menyebabkan kaki terlihat membengkak.

Jangan terburu - buru menilai bahwa anda memiliki kolesterol tinggi ketika beberapa poin di atas pernah atau sering anda rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebaiknya segera periksakan kadar kolesterol anda ke Puskesmas, Lab Kesehatan atau Rumah Sakit dan konsultasikan ini dengan dokter anda. Semoga penjelasan terkait Kolesterol ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan serta kesadaran kita untuk selalu hidup dengan sehat dan berkualitas.
Previous
Next Post »