Apakah anda pernah terkena luka bakar? Atau mungkin ada kerabat dan temen kita yang pernah mengalami luka bakar juga. Kalo jaman dahulu waktu saya kecil apabila kita terkena luka bakar biasanya diolesi odol (tanpa sebut merek) di sekitar luka bakar. Memang sensasinya dingin karena memang kebanyakan odol mengandung mint yang memberikan efek segar. Tapi apakah tindakan itu sudah benar? Berikut akan saya bahas bagaimana merawat luka bakar sebelum kita bawa ke pelayanan kesehatan atau UGD untuk penanganan lebih lanjut.
Sumber gambar : Liputan6.com |
Kondisi kegawatdaruratan dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja dan perlu penanganan secara tepat. Luka bakar dapat disebabkan oleh banyak hal. Oleh karena itu perawatan luka bakar dapat bervariasi tergantung dari penyebab dan kondisi cederanya.
1. Luka bakar karena api
- Tempatkan di air dingin (16-20°C) atau celupkan luka bakar ke air dingin selama 20-30 menit. gulungkan luka bakar dengan air basah. Jika luka bakar terdapat di kepala, wajah, dan leher gunakan handuk basah.
- Jangan mencabut baju atau kain yang melekat pada luka bakar
- Luka bakar karena partikel kimia : Bersihkan partikel - partikel tersebut, tapi jangan dibersihkan dengan tangan kosong. Hindari kontak dengan partikel kimia tersebut.
- Bilas luka dengan air mengalir. Hindari air mengalir ke bagian tubuh lain.
- Berhati-hati sewaktu melepas barang-barang yang terkontaminasi, seperti pakaian, kacamata, perhiasan, dan lain-lain
Jika masih kontak dengan sumber listrik, maka :
- Jangan menyentuh si korban (lihat pemutusan aliran listrik)
- Pindahkan korban ke tempat yang lebih aman ( bebas dari api dan asap)
- Monitor ABC (Airway, Breathing, Circulation), pijat jantung jika dibutuhkan, perawatan untuk shock.
ConversionConversion EmoticonEmoticon