Sejarah Tomat

Tomat Buah

Tanaman tomat tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan. Kata tomat berasal dari bahasa Aztek, salah satu suku Indian, yaitu xitomate atau xitotomate. Tanaman tomat berasal dari negara Peru dan Ekuador, kemudian menyebar ke seluruh Amerika, terutama ke wilayah yang beriklim tropik, sebagai gulma. Penyebaran tanaman tomat ini dilakukan oleh burung yang makan buah tomat dan kotorannya tersebar kemana-mana. Penyebaran tomat ke benua Eropa hingga sampai di seluruh benua Asia setelah Spanyol menguasai Amerika Serikat. Tomat ditanam di Indonesia sesudah kedatangan orang Belanda. Dengan demikian, tanaman tomat sudah tersebar ke seluruh dunia, baik di daerah tropik maupun subtropik. Mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni Spanyol hingga ke Filipina.
Tomat ditanam sebagai tanaman buah di ladang atau pekarangan. Buah tomat bisa dimakan langsung, dijus, saus, dimasak, dibuat sambal goreng atau dibuat acar tomat. Jika orang menyebut tomat, asumsinya adalah buah untuk sayuran. Padahal sudah lama tomat menjadi buah tangan yang siap dimakan atau dibuat jus yang segar sebagai minuman. Sehingga tomat bukan lagi sebagai buah sayuran, tetapi lebih dari itu, yaitu dimakan mentah. Tomat termasuk sayuran buah yang paling digemari oleh setiap orang karena rasanya enak, segar, dan sedikit asam. Selain itu, tomat setelah tua dan berwarna merah merupkan sumber vit. A, vit C, dan sedikit vit. B. Kandungan vit. A-nya lebih tinggi 2-3 kali dari semangka.
Tomat memiliki berbagai macam manfaat antara lain mencegah penyakit sariawan, menghilangkan jerawat dan mencegah penyakit kanker. Beragamnya manfaat tomat ini tentu saja memberikan peluang kepada petani untuk termotivasi untuk membudidayakan tanaman tomat sebagai sumber penghasilan yang tidak hanya dikonsumsi sendiri bersama keluarga tetapi juga dapat dikomersialkan yang akan memberikan sumber penghasilan. Tomat dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi. Jenis tomat sayur lebih baik ditanam di dataran rendah. Sementara tomat apel lebih baik ditanam di dataran tinggi.Tanaman tomat sangat peka terhadap tanah yang sedikit kekurangan zat-zat hara terutama unsure nitrogen (zat lemas).Oleh karena itu, penanaman tomat harus pada tanah yang gembur, sedikit mengandung pasir dan banyak mengandung bahan organik (subur). Tanah liat yang sedikit mengandung pasir dengan derajat keasaman tanah (pH) antara 5-6 sangat disukai tanaman ini.Tanaman tomat pun tidak tahan terhadap hujan. Akan tetapi, tanaman sering mengalami kegagalan karena banyak terjadi serangan penyakit daun dan buahnya banyak yang pecah sehingga mutunya dan produksinya menurun.
Previous
Next Post »