APA ITU HIPERTENSI?


Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga dunia setiap tahunnya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) Angka memperkirakan, jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang membesar. Pada 2025 mendatang,  diproyeksikan sekitar 29 persen warga dunia terkena hipertensi. Di Indonesia, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, jumlah penderita hipertensi di Indonesia mencapai 25 persen dari jumlah total penduduk Indonesia.  dan sebagian besar penderita hipertensi tidak tahu apabila mereka memiliki tekanan darah yang tinggi. Tekanan darah seseorang ditandai dengan dua ukuran, yaitu tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.

Apa yang dimaksud tekanan darah normal?

Tekanan darah anda disebut normal apabila tekanan darah sistolik kurang dari 120mmHg dan tekanan darah diastolik kurang dari 80mmHg.

Kapan anda dinyatakan memiliki tekanan darah tinggi?

Anda dikatakan mulai terkena penyakit darah tinggi (pra hipertensi) jika tekanan darah sistolik anda berada pada kisaran 120-139 mmHg atau tekanan darah diastolik anda berada pada kisaran 80-89mmHg.
Jika keadaan ini anda biarkan, maka kemudian anda akan benar-benar tekena penyakit darah tinggi (hipertensi derajat 1), yaitu ketika tekanan darah sistolik anda mencapai kisaran 140-159 mmHg atau tekanan darah diastolik anda mencapai kisaran 90-99 mmHg.
Jika ketidakpedulian anda berlanjut, sehingga tekanan darah sistolik anda akhirnya mencapai 160mmHg atau lebih atau tekanan diastolik anda mencapai 100mmHg atau lebih, maka anda sudah berada pada keadaan terkena penyakit darah tinggi lanjut (hipertensi derajat 2).
Jika tekanan darah sistolik anda mencapai 140mmHg atau lebih dengan tekanan darah diastolik kurang dari 90mmHg berarti anda terkena hipertensi sistolik terisolasi (HST).
Klasifikasi Tekanan Darah (Joint Committe on Prevention Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure VII/JNC-VII,2003)

Lalu apa yang terjadi jika seseorang terkena penyakit darah tinggi?

Pada umumnya hipertensi tidak disertai dengan gejala atau keluhan tertentu. Anda mungkin tidak akan merasa pusing atau mual atau keluhan lain, walaupun tekanan darah anda sudah di atas normal. Keadaan ini dapat berlangsung lama sampai anda merasakan "sakit" akibat kerusakan bagian tubuh yang penting, seperti jantung, ginjal, otak, dan lain-lain.
Banyak penelitian membuktikan bahwa semakin tinggi tekanan darah seseorang, semakin tinggi pula resiko orang tersebut terkena penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.
Previous
Next Post »

1 comments:

Click here for comments
Viko Darma
admin
29 October 2015 at 20:01 ×

Terima kasih, semoga bermanfaat

Congrats bro Viko Darma you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar