Gula dan Hubungannya Dengan Penyakit Tidak Menular



Gula adalah kebutuhan rumah tangga kita sehari-hari. Baik di dapur, minuman teh, susu, sampai cemilan si buah hati kita tidak terlepas dari rasa manis gula. Lalu apa sebenarnya gula itu dan manfaat bagi tubuh kita? Berbahayakah bila kita mengkonsumsi gula berlebihan?

apa yang dimaksud dengan gula?

Gula adalah sumber karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan berhubungan dengan peningkatan kaadar glukosa darah. Gula biasa digunakan untuk menambahkan rasa manis pada makanan atau minuman.
Gula digolongkan menjadi gula sederhana dan gula kompleks. Gula yang biasa kita konsumsi sehari-hari adalah gula sederhana yang hanya mengandung karbohidrat. Sedangkan gula kompleks adalah keloompok gula yang mengandung zat gizi lain selain karbohidrat, yaitu serat, vitamin dan mineral. Ada pun yang masuk golongan gula kompleks adalah nasi, jagung, gandum dan singkong.


mengapa tubuh perlu gula?

Baik gula sederhana ataupun gula kompleks, semuanya adalah sumber karbohidrat yang oleh tubuh akan diolah menjadi glukosa. Glukosa inilah yang akan menjadi sumber energi dan makanan bagi sel-sel tubuh manusia, terutama sel otak.
Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Biarpun banyak jenisnya, seperti gula pasir, gula merah atau gula jagung, kandungan gizinya tetap serupa. Bila sudah dicerna tubuh, semua ragam gula itu akan berubah menjadi glukosa dan fruktosa.
Bahan makanan sumber gula : gula pasir, gula aren, sirup, madu, jam, selai, minuman ringan, susu, buah (durian, rambutan, duku, dan lain lain)

lalu apa pengaruh konsumsi gula terhadap penyakit tidak menular?


Konsumsi gula yang kurang maupun berlebih mempunyai dampak pada sistem metabolisme tubuh.
Konsumsi gula berlebih dapat mengakibatkan insulin menjadi resisten yaitu tidak mampu menjalankan tugasnya dalam metabolisme gula menjadi energi, sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) yang beresiko terhadap terjadinya kegemukan atau obesitas dan Diabetes Militus. Diabetes yang tidak terkontrol akan beresiko mengganggu organ tubuh yang lainnya seperti jantung, ginjal, dll.

Previous
Next Post »